Desa Kapringan adalah salah satu dari sebelas desa yang berada di kecamatan krangkeng kabupaten indramayu mendekati perbatasan dengan kabupaten cirebon. Desa Kapringan adalah desa yang besar dengan jumlah penduduk yang padat (penulis memohon maaf karena tidak tahu jumlah yang pasti karen penulis bukan petugas sensus :D).
Secara teritorial desa kapringan sebelah utara berbatasan secara langsung dengan desa dukuhjati, sebelah timur berbatasan dengan desa singa kerta, sebelah selatan berbatasan dengan desa sumur jaya sedangkan untuk sebelah berat desa kapringan berbatasan langsung dengan desa jagapura.
Mayoritas penduduk desa kapringan memiliki pekerjaan utama sebagai petani. Pertanian yang dibudidayakan di sini adalah tanaman padi, makanya tidak heran jika di tepian desa banyak berdiri pabrik penggilingan padi.
Adat
Layaknya masyarakat di daerah lain yang memilik adat di desa kapringan pun memiliki adat. Secara budaya desa kapringan lebih condong menganut budaya kecerbonan walaupun secara teritorial berada di indramayu, Banyak sekali budaya - budaya cirebon yang sama dengan budaya yang ada di desa kapringan, misalnya saja :
Unjungan
Unjungan adalah budaya pesta rakyat guna menghormati keluarga yang telah meninggal agar yang masih hidup tidak lupa untuk mendoakan yang telah tiada, Unjungan biasanya diadakan di lokasi pemakaman dengan mendatangkan sarana hiburan seperti sandi wara, wayang kulit, wayang golek atau yang lainnya, namun ada juga unjungan yang tidak di lokasi pemakaman tapi di lokasi yang dianggap kramat misalnya saja balong telaga.
Sumber dana unjungunan bersumber dari dana masyarakat sekitar, biasanya ada pembetukan panitia di tiap lokasi yang akan diadakan unjungan.
Mapag Sri
Adalah adat yang di adakan untuk menyambut datangnya pesta panen padi, mapag sri diadakan di balai desa kapringan.
Ider - ideran
ider-ideran adalah budaya arak-arakan, biasanya mengiring anak sunatan atau acara kenaikan kelas madrasah. ider ideran biasanya di ramaikan oleh singa depok dan wewe datum.
Mider jimat
Desa kapringan memiliki sebuah benda pusaka peninggalan leluhur dan pada saat saat tertentu pusaka itu di arak keliling desa.
Bracakan
Bracakan adalah suatu kegiatan rasya syukur karena mendapatkan rejeki, setelah sembuh dari sakit berupa makanan yang disajikan dalam satu wadah bernama tampah dan dimakan oleh orang-orang (biasanya tetangga) muter menggelilingi tampah
Surak
Hampir sama dengan bracakan hanya saja yang dilakukan di sini bukan berupa makanan tetapi uang recehan, uang recehan itu di surakan (ditawurkan) kepada orang - orang yang sebelumnya sudah berkumpul di depan rumah yang punya khaul
Baritan
Baritan adalah budaya tumpengan ditengah perempatan jalan, kediatan ini dilakukan hanya pada saat-saat tertentu saja.
Lainnya
Ada yang unik ketika pilihan kuwu adalah pendukun dari calon kuwu mengiring kuwu ke balai desa tidak boleh memakai sandal.
Makanan Khas
makanan khas desa kapringan hanya ada saat-saat tertentu saja misall, cimplo, bubur sura, koci, dsb.
yang unik dari desa kapringan adalah ada satu buah yang hanya tumbuh di desa kapringan dan itupun hanya ada di area pemakaman yaitu buah tenggulun, buahnya kecil berwarna merah rasanya asam campur manis.
Mungkin hanya itu yang dapat penulisa bahas, walaupun penulis menyadari masih banyak hal yang masih bisa di bahas.
Penulis juga menyadari tulisan ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran para pembaca terutama jika saya terdapat kekeliruan.
Salam dari saya
sekian dan terimakasih
ADS HERE !!!