Sebelum kita ke pembahasan alangkah lebih mengena jika kika kita mengerti secara deskriptif tentang pengertian pengukuran, penilaian dan evaluasi, tapi sebenarnya secara tidak langsungpun manusia melakukan hal seperti itu hanya saja pengukuran, penilaian dan evaluasi masih bersifat relatif. Maksud saya masih bersifat relatif adalah karena pengukuran, penilaian dan evaluasi nya hanya menurut sudut pandang pribadi .
Dalam dunia profesional terutama dunia pendidikan tidak baik melaukan pengukuran, penilaian dan evaluasi tanpa berdasarkan data yang tertulis karena ketika diperiksa anda tidak memiliki banyak bukti untuk mendukung argumen anda, oleh karena itu fakta pendukung sangat penting dalam melaukan pengukuran, penilaian dan evaluasi.
Pengertian pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengkuran dalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu yang persifat kuantitatif
misalnya saja mengukur panjang dengan penggaris
Penilaian adalah kegiatan mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk.
misalnya saja sebuah baju dapat kita lihat itu baik atau tidak untuk dipakai
evaluasi adalah gabungan antara mengukur dan menilai dengan tujuan menembukan sebuah solusi terhadap masalah yang ditemukan.
Mengapa kita menilai?
menilai kita lakukan guna memberikan sebuah gambaran keberhasilan sebuah sistem yang telah kita terapkan.
Setelah melakukan penilaian maka kegitan evaluasi semakin terarah, kita dapat langsung menuju sasaran.
Dapatkan kita mengkategorikan anak yang tidak naik kelas atau tidak bisa mengikuti pelajaran sebagaisiswa yang bodoh?
Saya rasa kita tidak dapat melakukan hal demikian karena menurut saya pribadi dan mungkin sebernarnya orang lain juga ada yang sependapat harusnya istilah bodoh dan sebangsanya tidak perlu dihadirkan untuk menilai kemampuan seseorang. karena kemampuan sesorang itu mengkhusus pada bidangnya, seorang ilmuan yang bergelar profesor sekalipun semakin dia berilmu dia akan semakin sadar bahwa sebenarnya dia sesorang yang tidak bisa apa-apa, banyak hal tidak bisa nereka kerjakan, hanya orang orang yang ilmu nya tanggunglah yang berkata sombong bahwa saya bisa segalanya.
Kecerdasan manusia ada pada bidangnya masing- masing mungkin saja orang yang mendapat sebuah predikat bodoh itu karena dia mendapatkan guru yang salah atau pola belajar yang dia gunakan tidak tepat. Selama orang yang memiliki predikat tersebut masih mau berusaha saya rasa metodenya lah yang harusnya dievaluasi.
Kemudian dapatkan kita menggolangkan siswa yang dapat mengikuti semua pelajaran deng baik kita sebut dengan pandai?
saya rasa untuk yang satu ini saya setuju jika gelar ini diberikan kepada yang bersangkutan, tapi saya yakin dia hanya memiliki beberapa keahlian saja. tapi karena keahliannya ini ketidakmampuan dia yang lain jadi tertutupi, inilah devinisi pandai menurut saya.
Quotes untuk anda yang merasa tidak seperi mereka yang jenius
- Ketahuilah anda tidak jenius, oleh karena itu anda tidak perlu berfiikir untuk melangkah, melangkahlah secepat mungkin! hadapi masalah yang datang saat itu juga dan ingat anda tidak sendirian anda punya teman, sahabat, keluarga dan jangan biarkan orang orang yang membenci anda merasa puas.
- Kegagalan itu wajar, jika gagal ya coba lagi, tapi ingat mencobanya jagan dengan cara dan teknik yang sama, anda harus mengevaluasi dahulu salah anda dimana. Tapi jika anda masih mengulang dengan cara yang sama maka anda sebenarnya mengulang untuk gagal.
- Jangan berfikiran bahwa orang lain lebih baik atu lebih buruk karena itu hanya penilaian anda secara relatif, anda tidak tahu apa yang ada didalam hati mereka, anda tidak akan tahu mereka didalam hatinya paling dalam dia berfikir apa mengenai anda
Saran saya yang terakhir adalah jadilah orang bodoh yang bisa segalanya, karena dengan merasa bodoh anda tidak akan merasa sombong
Salam dari saya
Sekian dan Terimkasih