A.
Pengertian
Listrik Statis
Listrik
statis (elektrostatic) adalah muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tidak
mengalir. Listrik statis dapat ditimbulkan oleh dua benda yang memiliki muatan
listrik berbeda. Benda tersebut dapat menghasilkan proton maupun elektron tanpa
menggunakan elemen pembangkit energi listrik.
Contoh
yang pertama adalah peristiwa listrik statis adalah penggaris plastik yang
digosok-gosokanan pada rambut kering, lalu didekatkan pada kertas yang telah
dirobek kecil-kecil maka kertas tersebut akan tertarik oleh penggaris jadi
seolah-olah penggaris adalah magnet dan kertas adalah benda yang dapat ditarik
oleh magnet. Hal ini terjadi karena kertas yang awalnya bermuatan netral akan
terinduksi muatan negatif dari penggaris.
Contoh
yang kedua adalah ketika mendekatkan
tangan ke sebuah layar TV yang baru saja dimatikan maka yang terjadi pada
rambut tangan akan langsung berdiri.
B.
Muatan
Listrik
Muatan listrik suatu benda
ditentukan oleh jumlah proton dan elektronnya. Proton adalah mutan positif
sedangkan elektron adalah muatan negatif.
“Bila benda memiliki jumlah elektron lebih banyak daripada jumlah proton
maka benda tersebut bermuatan negatif
Bila
benda memiliki jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron maka benda
tersebut bermuatan positif.
Bila
benda meliki elektron dan proton seimbang maka benda tersebut tidak bermuatan
(netral)”
Dalam perhitungan muatan listrik
disimbolkan dengan huruf q .
Tabel Muatan dan Massa
Partikel Atomik
|
Partikel
|
Muatan (C)
|
Massa (Kg)
|
Elektron
|
-1,60 x 10-19
|
9,11 x 10-31
|
Proton
|
+1,60 x 10-19
|
1,672 x 10-27
|
Neutron
|
0
|
1,674 x 10-27
|
C.
Sifat
Muatan Listrik
Memahami
sifat muatan listrik dapat dianalogikan dengan sifat kutub magnet. Apabila dua
buah kutub magnet yang sejenis didekatkan maka magnet akan saling tolak-menolak
tetapi apabila kutub magnetnya berbeda didekatkan maka magnet akan saling tarik-menarik.
Kesimpulan yang sama berlaku pada muatan magnet. Apabila muatan listrik yang sejenis
berdekatan maka muatan akan saling tolak-menolak tetapi apabila muatan yang
tidak sejenis berdekatan maka muatan
akan saling tarik-menarik.
D.
Gaya
Coulomb
Hukum Newton tentang gravitasi
dapat didefinisikan bahwa “setiap partikel dalam alam semesta selalu menarik
partikel lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan massa
partikel-partikel dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarknya”.
Jika
didasarkan pada massa seharusnya pada listrik berlaku hukum gravitasi newton
walaupun sangat kecil mengingat massa partikel atomiknya juga sangat kecil dan
mendekati 0 .
Charles
Coulomb ilmuan yang menyelidiki tentang kekuatan listrik suatu material dan
menentukan gaya yang mempengaruhi benda menyempurnakan formulasinya. Sebab
inilah pada pemahasan mengenai gaya listrik dinamakan gaya coulomb.
ADS HERE !!!